Visi, Misi, dan Tujuan

Paroki Santa Perawan Maria Purworejo

VISI
GEREJA MISIONER YANG BERDAYA PIKAT DALAM PERSEKUTUAN DAN PERSAUDARAAN SEJATI MEMPERHATIKAN PENDAMPINGAN KELUARGA KRISTIANI DAN KADERISASI UMAT ALLAH SERTA MAMPU BERDIALOG DALAM KEHIDUPAN BERSAMA ORANG LAIN.

MISI
  1. GEREJA MISIONER YANG BERDAYA PIKAT
    Gereja/umat menjadi dewasa dalam hidup menggereja. Gereja yang senantiasa keluar dari dirinya untuk melayani dan bersaksi dengan berbagi cinta kasih serta pengharapan.
  2. PERSEKUTUAN DAN PERSAUDARAAN SEJATI
    Hidup dalam kelompok/lingkungan yang aktif, terlibat dan akrab (saling kenal, saling sapa) sebagai saudara Kristiani.
  3. PENDAMPINGAN KELUARGA KRISTIANI
    Keluarga sebagai Eclesia Domestica (Gereja rumah tangga) tempat persemaian dan pembinaan iman. Pendidik pertama dan utama.
  4. KADERISASI UMAT
    Pembinaan dan pendampingan berjenjang (dari anak-anak, remaja, kaum muda, dan dewasa, serta lansia) dan saling melibatkan.
  5. BERDIALOG DALAM KEHIDUPAN DENGAN ORANG LAIN
    Warga Umat Katolik mampu menjalin relasi dan komunikasi serta hidup rukun dengan orang lain yang berbeda baik dalam keyakinan, agama, suku, budaya.

TUJUAN
  1. GEREJA MISIONER YANG BERDAYA PIKAT : Kekuatan dasar dalam Gereja adalah menjadi garam dan terang yang senantiasa mampu membawa perubahan dengan memancarkan kebenaran, keadilan, dan cinta kasih yang menggairahkan. Tanda menghadirkan Kerajaan Allah.
  2. PERSEKUTUAN DAN PERSAUDARAAN SEJATI : Lingkungan dan komsel menjadi basis umat untuk terlibat secara aktif, eksis, dan akrab. Keterlibatan dan peran tiap orang di komsel/lingkungannya pantas mendapat  apresiasi yang menumbuhkan semangat pelayanan dan kerjasama. Paguyuban-paguyuban yang ada berdedikasi, rukun, dan aktif terlibat dalam dinamika hidup menggereja. Umat saling mengenal dan tumbuh persaudaraan sejati (akrab, saling membantu dan menguatkan).
  3. PENDAMPINGAN KELUARGA KRISTIANI : Memperhatikan masa persiapan perkawinan dan pendampingan hidup berkeluarga (secara berjenjang). Keluarga menjadi harmonis dan sejahtera lahir - batin. 
  4. KADERISASI UMAT : Pola pembinaan dan pendampingan umat adalah kaderisasi yang memberdayakan potensi dan kemampuan yang ada pada umat secara berjenjang dan berkesinambungan. Pola pembinaan kepemimpinan yang memotivasi tumbuhnya kader-kader potensial yang siap sedia terlibat dan bekerjasama dalam aktifitas hidup menggereja dan bermasyarakat.   
  5. BERDIALOG DALAM KEHIDUPAN DENGAN ORANG LAIN : Warga umat mampu terbuka, berdialog dalam hidup bersama orang lain yang berbeda. Menghargai perbedaan dan terbuka dalam kerjasama demi kemanusiaan. Umat Katolik mampu menjalin relasi dan komunikasi serta hidup rukun dengan orang lain yang berbeda baik dalam keyakinan, agama, suku, budaya.