Selasa, 27 Februari 2018

Mafita BaPer : Bawa Pelayanan, Bawa Perubahan (Bagian Pertama)

Mafita BaPer merupakan kegiatan pertama OMK "Mafita" Paroki Santa Perawan Maria Purworejo di tahun 2018 ini. Kegiatan ini telah dilaksanakan pada Hari Sabtu - Minggu, tanggal 10 - 11 Februari 2018 yang lalu, bertempat di SMP Bruderan Purworejo. Maksud dan tujuan utama dari kegiatan ini adalah regenerasi pengurus dan anggota OMK Mafita.

Mafita BaPer dimulai pada Hari Sabtu, 10 Februari 2018 sekitar pukul 14.30 WIB dengan pendaftaran ulang peserta terlebih dahulu. Setelah pendaftaran ulang selesai didapat 52 peserta yang hadir dari 60 peserta yang terdaftar sebelumnya.

Acara diawali dengan pembukaan dan pengantar yang dibawakan oleh Kak Ivan dan Kak Ika. Lalu apa saja sih keseruan dari kegiatan Mafita BaPer ini? Mari simak lebih lanjut.

Kak Ivan dan Kak Ika sebagai pembawa acara

Acara dilanjutkan dengan Sesi I yang dibawakan oleh narasumber : Bapak Agustinus Rudy Djoko Sumitro yang pada acara ini akrab disapa dengan Kak Rudy. Beliau membawakan materi dengan tema "Menghadapi Kenakalan Remaja dalam Kemajuan Zaman." Sebelum masuk ke materi, Kak Rudy mengajak para peserta untuk bermain game terlebih dahulu untuk melatih konsentrasi.


Kak Rudy memberikan materi dalam Sesi I
Kak Rudy adalah mantan kalapas anak yang mengerti betul bentuk-bentuk kenakalan remaja. Contohnya : merokok, pacaran yang melebihi batas, seks bebas, minum minuman keras, bahkan penyalahgunaan narkoba. Kak Rudy mengiyakan bahwa narkoba diperbolehkan di bidang kesehatan atau medis, namun tidak untuk disalahgunakan. Oleh karena itu, Kak Rudy mengajak para peserta untuk tidak mencoba hal-hal tersebut.

Acara kemudian dilanjutkan dengan Sesi II yang dibawakan oleh narasumber : Ibu Th. M. Endrati Setyani yang akrab disapa dengan Bu En. Beliau membawakan materi dengan tema "Menjadi Orang Muda yang Tangguh." Namun sebelum masuk ke materi, Bu En mengajak para peserta untuk ice breaking dengan gerakan-gerakan untuk menghilangkan ketegangan sekaligus melatih konsentrasi.

Bu En membuka Sesi II
Ice breaking oleh Bu En
Tak hanya itu, para peserta diajak pula untuk bernyanyi lagu "Bagaikan Bejana.

Suasana saat menyanyikan lagu "Bagaikan Bejana"
Pada sesi ini, Bu En memperkenalkan dunia OMK kepada para peserta. OMK tidak hanya penuh dengan hal-hal menyenangkan, namun juga perlu keseriusan dan pantang menyerah dalam menghadapi segala permasalahan, seperti lagu "Jangan Lelah."

Suasana saat menyanyikan lagu "Jangan Lelah"
Tak terasa hari mulai gelap. Acara kemudian dilanjutkan dengan Sesi III yang merupakan sesi terakhir di hari pertama ini. Sesi kesimpulan dengan tema "Bawa Pelayanan, Bawa Perubahan" ini dibawakan oleh Romo Paulus Praptanda, MSC selaku Romo Kepemudaan di Paroki Santa Perawan Maria Purworejo.

Romo Paul menyampaikan materi dalam Sesi III

Huh! Setelah melewati tiga sesi berturut-turut pasti para peserta capek dan lapar, kan?
Kini saatnya untuk makan malam. Jangan lupa berdoa terlebih dahulu sebelum makan. Selamat makan! Sambil menikmati hiburan live music dari GBK.

Suasana saat makan malam
Live music dari GBK saat makan malam

Setelah kenyang dan melepas dahaga, para peserta kemudian diajak untuk berdiskusi tentang kegiatan apa saja yang akan dilakukan di kemudian hari saat mereka telah menjadi pengurus dan anggota OMK nantinya. Diskusi ini dipandu oleh Kak Stefanus Dandy.

Kak Dandy memandu diskusi para peserta

Peserta dibagi dalam beberapa kelompok dan berdiskusi serta bersimulasi tentang rencana kegiatan OMK dan anggaran yang dibutuhkan untuk menunjang kegiatan tersebut. Hasil diskusi kemudian dipresentasikan oleh masing-masing kelompok. Tidak ada penilaian untuk hasil diskusi, hanya anggota dari kelompok lain diperbolehkan untuk bertanya mengenai rincian maupun latar belakang dari daftar kegiatan yang sedang dipresentasikan.

Satu per satu kelompok telah mempresentasikan hasil diskusinya masing-masing. Ternyata terdapat banyak rencana kegiatan baru yang belum pernah diadakan sebelumnya oleh OMK Mafita. Wah! Hal tersebut tentunya menambah rasa antusias para peserta.

Setelah berkutat dengan diskusi kelompok, kembali saatnya para peserta untuk cooling down dengan menikmati hiburan live music yang dipersembahkan oleh GBK. Yeah, it's Mafita Youth Day!


Keseruan para peserta menikmati alunan musik

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, OMK tidak hanya penuh dengan hal-hal menyenangkan, tetapi juga keseriusan. Tiba saatnya untuk melatih mental para generasi OMK yang baru ini dengan pengendapan.

Di balik kesenangan pribadi, kita pun perlu mengingat kembali peran orang tua kita. Jangan pernah kita lupa akan pengorbanan mereka dalam membesarkan dan mendidik kita selama ini. Jangan pernah kita lupa akan usaha dan jerih payah mereka menafkahi kehidupan kita.

Tangis haru para peserta pun akhirnya mampu memecah keheningan malam. Tak sampai di situ mental para peserta dilatih. Mata mereka kemudian ditutup dan harus berjalan menuruni tangga serta mengikuti seutas tali sampai ke titik yang telah ditentukan. Tentunya dengan bimbingan dan pengawasan panitia. Di sinilah mereka dilatih tentang keberanian dan kepercayaan terhadap orang lain.

Selesai sudah kegiatan hari pertama ini. Para peserta dipersilakan untuk beristirahat sembari mempersiapkan tenaga untuk hari kedua.

Bersambung...
Mafita BaPer : Bawa Pelayanan, Bawa Perubahan (Bagian Kedua)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar